PSB | NTT — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan agenda utama pertemuan Dewan Politik dan Keamanan ASEAN (ASPC) Ke-26 pada 9 Mei 2023 membahas Cetak Biru Pilar Politik dan Keamanan ASEAN 2025.
Mahfud MD, sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya di Jakarta, Minggu, cetak biru itu menjadi panduan bagi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk meningkatkan kerja sama mewujudkan masyarakat ASEAN yang aman dan damai.
“Dalam pertemuan Dewan Politik dan Keamanan ASEAN atau APSC, agenda utama kami membahas kemajuan dan implementasi Cetak Biru Pilar Politik dan Keamanan ASEAN 2025,” kata Mahfud MD di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu, sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya.
Menko Polhukam RI untuk pertemuan ASPC Ke-26 di Labuan Bajo itu bertugas memimpin forum politik dan keamanan ASEAN itu.
Oleh karena itu, Mahfud menyampaikan dia telah berkoordinasi dengan seluruh badan dan lembaga terkait politik dan keamanan di ASEAN, khususnya demi memastikan adanya sinkronisasi saat pembahasan isu-isu yang menjadi prioritas APSC.
“Kami sekaligus akan berkoordinasi dengan seluruh badan sektoral dalam pilar politik dan keamanan ASEAN, serta sinkronisasi isu-isu yang bersifat lintas badan sektoral, dan lintas pilar Masyarakat ASEAN,” kata Mahfud MD, yang pada keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun ini bertanggung jawab atas pilar politik dan keamanan ASEAN.
Cetak Biru Pilar Politik dan Keamanan ASEAN berisi 290 langkah aksi yang wajib diterapkan oleh seluruh anggota ASEAN.
Cetak biru itu disusun berdasarkan isi Piagam ASEAN dan dokumen-dokumen hasil kesepakatan anggota ASEAN.
Tidak hanya memimpin pertemuan ASPC KE-26, yang merupakan rangkaian kegiatan KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, Mahfud MD juga dijadwalkan mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berlangsung pada 9–11 Mei 2023.
Mahfud MD tiba di Labuan Bajo, Minggu, dan dia langsung mengecek kesiapan pengamanan KTT ASEAN, salah satunya di KRI Suharso 990. Pengamanan KTT ASEAN dipimpin oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang dibantu oleh pejabat kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), BSSN, dan Kementerian Pertahanan RI.
Pengamanan KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo melibatkan lebih dari 12.000 personel gabungan, yang terdiri atas TNI dan Polri. Objek pengamanan mencakup di antaranya lokasi acara, tempat-tempat kunjungan, bandara, pelabuhan, dan tempat penginapan delegasi | ANTARA