PSB | Jakarta– PT Insan Astha Cendekia (IAC) disupport PT. Panglima Siaga Bangsa (PSB) menyelenggarakan diklat Gada Utama Angkatan ke-30 yang diikuti oleh 42 peserta dari berbagai badan usaha jasa pengamanan di Indonesia.
Pendidikan Gada Utama yang diselenggarakan di Royal Palm Hotel ditutup pada Jumat 13 Oktober 2023 oleh Dirbinpotmas Korbimas Baharkam Polri Brigjen Pol. Edy Murbowo, SIK, M.Si. Nampak hadir Direktur Utama IAC Wagiyanto dan Koordinator Pusdiklat PSB Semiyono.
Dalam sambutannya Dirbinpotmas Korbimas Baharkam Polri Brigjen Pol. Edy Murbowo, SIK, M.Si menjelaskan, satuan pengamanan dituntut untuk sebagai profesi tentunya memiliki berbagai kemampuan pengetahun, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan melalui keputusan menteri tenaga kerja nomor 259 tahun 2018 tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia kategori aktifitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan golongan pokok aktifitas keamanan dan penyelidikan bidang jasa satuan pengamanan.
Dalam standar tersebut telah ditetapkan unit kompetensi sebagai pedoman kerja satuan pengalaman kualifikasi gada utama meliputi 7 (tujuh) unit kompetensi, yaitu: Menentukan tingkat risiko keamanan area kerja, menentukan tingkat kerawanan area kerja, menyusun rencana pengamanan, menyusun standar operasional prosedur, melaksanakan manajemen tanggap darurat, menangani konflik di lingkungan kerja, dan menyusun desain simulasi pengamanan.
Ketujuh unit kompetensi tersebut telah diimplementasikan dalam kurikulum pelatihan satpam sesuai keputusan Kapolri nomor 54 tahun 2023 tentang kurikulum pelatihan satpam kualifikasi gada pratama, gada madya dan gada utama, sehingga hasil pelatihan sudah sesuai dengan standar kompetensi kerja yang ditetapkan.
Tuntutan dan tantangan tugas kedepan yang semakin kompleks khususnya menjelang pesta demokrasi yaitu pelaksanaan pemilihan umum, akan muncul berbagai ancaman dan gangguan yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kondisi keamanan dilingkungan kerja para peserta. Untuk itu lakukanlah identifikasi risiko yang mungkin akan terjadi menjelang pemilihan umum dengan baik, sehingga mampu mengambil tindakan mitigasi yang tepat, untuk mengurangi terjadinya kerugian yang tidak diinginkan.
“Sebagai petugas yang mengemban fungsi kepolisian terbatas, tentunya para satuan pengamanan yang memiliki kemampuan managerial harus mampu mengidentifikasi berbagai ancaman tersebut, agar mampu mengantisipasinya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelaku usaha, sehingga investasi akan berkembang dan menciptakan kesejahteraan bersama, perkembangan ekonomi yang terus melaju untuk menuju indonesia maju,” tegasnya. []